Mutis Mountaint - Gunung Mutis

Mutis Mountaint in SoE

Brief Information - Selayang Pandang

Mutis Mountaint Nature Reserve is one of mainstay attractions owned by the Province of East Nusa Tenggara. This famous tourist area with mountains of marble stone by local people who are called Faut Kanaf or Stone Name. Under Faut Kanaf, there are sources of springs called Oe Kanaf or Water from the Rock. Water sourced from Faut Kanaf flows toward a single point and form the two watersheds (Watershed), a society called the Benain Watershed and Noelmina Watershed. These areas are the lifeblood of the community of West Middle East to this day. Tourist area which is about 140 km northeast of Kupang has an area of ​​approximately 12,000 hectares and is inhabited by one of the oldest tribes in East Nusa Tenggara, the Tribe Dawan.

Cagar Alam Gunung Mutis merupakan salah satu obyek wisata andalan yang dimiliki oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Kawasan wisata ini terkenal dengan gunung-gunung batu marmernya yang oleh masyarakat setempat disebut Faut Kanaf atau Batu Nama. Di bawah Faut Kanaf, terdapat sumber-sumber mata air yang disebut Oe Kanaf atau Air dari Batu. Air yang bersumber dari Faut Kanaf tersebut mengalir menuju satu titik dan membentuk dua DAS (Daerah Aliran Sungai), yang oleh masyarakat disebut DAS Benain dan DAS Noelmina. Kedua DAS ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Timor Tengah Barat sampai hari ini. Kawasan wisata yang berjarak sekitar 140 Km sebelah timur laut dari Kota Kupang ini memiliki luas wilayah sekitar 12.000 hektar dan dihuni oleh salah satu suku tertua di Nusa Tenggara Timur, yakni Suku Dawan.

Distinctive Feature - Keistimewaan

Been to the Mountain Area Tourism Mutis Nature Reserve was interesting. Million flora and fauna living in it. Tourism Regions Mount Mutis has a type of vegetation that is representative of homogeneous upland forests. This area is also dominated by various types Ampupu (Eucalyptus urophylla) that grow naturally and the type of sandalwood (Santalum album). Also here can be found a variety of other tree species such as hue (Eucalyptus alba), Bijaema (elacocarpus petiolata), Haubesi (Olea paniculata), Cocoa or Mountain Pine (casuarina equisetifolia), Manuk Molo (decaspermum fruticosum), and oben (eugenia littorale).
There are also types of plants such as Salalu (Podocarpus rumphii), Natwon (decaspermum glaucescens), Natbona (pittospermum timorensis), Kunbone (asophylla glaucescens), Tune (Podocarpus imbricata), Natom (daphniphylum glaucescens), Kunkaikole (veecinium ef. Varingifolium) , Tastasi (Vitex negundo). Then there is also Manmana (croton caudatus), Mismolo (Maesa latifolia), Kismolo (toddalia asiatica), Pipsau (harissonia perforated), Matoi (omalanthus populneu) and various kinds of ferns and grasses.
Beside rich with flora, Mutis tourist areas also store a variety of fauna typical of the island of Timor. In this area, visitors can witness the Timor Deer (Cervus timorensis), Cuscus (Phalanger orientalis), Wild Pig (sus vitatus), Monitor Lizard (Varanus salvator), Timor Monitor Lizard (Varanus timorensis). In this area there are also Timor Python (python timorensis), Jungle Fowl (Gallus-Gallus), Pigeon Timor (treon psittacea), Parakeet Timor (apromictus jonguilaceus), Pergam Timor (ducula cineracea), and Yellow Chest Perkici (Trichoglosus haematodus).
Other interesting sights to be seen is how indigenous tribes in this tourist area for a living. By utilizing the branches and twigs of trees, the locals make the forest home of the honey bee. From this forest honey bees, people can expect to sustain its economic life, apart from livestock and agriculture.

Berkunjung ke Kawasan Wisata Cagar Alam Gunung Mutis sungguh menarik. Sejuta flora dan fauna hidup di dalamnya. Kawasan Wisata Gunung Mutis memiliki tipe vegetasi yang merupakan perwakilan hutan homogen dataran tinggi. Kawasan ini juga didominasi berbagai jenis ampupu (eucalyptus urophylla) yang tumbuh secara alami dan jenis cendana (santalum album). Selain itu di sini dapat ditemui berbagai jenis pohon lainnya seperti hue (eucalyptus alba), bijaema (elacocarpus petiolata), haubesi (olea paniculata), kakau atau cemara gunung (casuarina equisetifolia), manuk molo (decaspermum fruticosum), dan oben (eugenia littorale).

Ada juga jenis tumbuh-tumbuhan seperti salalu (podocarpus rumphii), natwon (decaspermum glaucescens), natbona (pittospermum timorensis), kunbone (asophylla glaucescens), tune (podocarpus imbricata), natom (daphniphylum glaucescens), kunkaikole (veecinium ef. varingifolium), tastasi (vitex negundo). Kemudian ada juga manmana (croton caudatus), mismolo (maesa latifolia), kismolo (toddalia  asiatica), pipsau (harissonia perforata), matoi (omalanthus populneu) dan aneka jenis paku-pakuan dan rumput-rumputan.

Selain kaya dengan flora, kawasan wisata Mutis juga menyimpan aneka fauna khas Pulau Timor. Di kawasan ini, pengunjung dapat menyaksikan rusa timor (cervus timorensis), kuskus (phalanger orientalis), babi hutan (sus vitatus), biawak (varanus salvator), biawak timor (varanus timorensis). Di kawasan ini juga terdapat ular sanca timor (phyton timorensis), ayam hutan (gallus-gallus), punai timor (treon psittacea), betet timor (apromictus jonguilaceus), pergam timor (ducula cineracea), dan perkici dada kuning (trichoglosus haematodus).

Pemandangan menarik lainnya yang dapat disaksikan adalah cara suku-suku asli di kawasan wisata ini untuk menafkahi hidupnya. Dengan memanfaatkan dahan dan ranting pohon-pohon besar, penduduk setempat membuatkan rumah bagi lebah hutan penghasil madu. Dari madu lebah hutan ini, masyarakat dapat berharap banyak untuk menopang kehidupan ekonominya, selain dari hasil ternak dan pertanian.

Location - Lokasi

Geographically, Mutis Mountaint Nature Reserve is located in the subdistrict of North Mollo, South Central Timor regency, East Nusa Tenggara Province, Indonesia.

Secara geografis, Cagar Alam Gunung Mutis terletak di wilayah Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Access - Akses

To reach Gunung Mutis, the journey starts from Kupang to SoE, the capital of South Central Timor regency with a distance of 110 km and travel time of less than 2.5 hours. Of SoE, followed by a bus trip to the When, the capital district of North Mollo. From the When, the journey continues to Fatumnasi Village, a village on the slopes of Mount Mutis and a gateway for entering this tourist area. Travel as far as 15 km using the bus will take visitors into the tourist area of ​​Mount Mutis truly dazzling.

Untuk mencapai Gunung Mutis, perjalanan dimulai dari Kota Kupang menuju SoE, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan jarak 110 Km dan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam. Dari SoE, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang bus menuju Kapan, ibukota Kecamatan Mollo Utara. Dari Kapan, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Fatumnasi, sebuah desa yang berada di lereng Gunung Mutis dan merupakan pintu masuk untuk memasuki kawasan wisata ini. Perjalanan sejauh 15 Km dengan menggunakan bus tersebut akan mengantarkan pengunjung memasuki kawasan wisata Gunung Mutis yang sungguh mempesona itu.

Entrance Fee - Tiket Masuk

In the confirmation.

Dalam konfirmasi.

Accomodation and Other Facilities - Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Accommodation facilities and the closest facility of this tourist area located on When, the capital district of North Mollo. In When, visitors can find guest houses, restaurants, shops klontong, souvenir kiosks, kiosk, kiosks selling mobile phone vouchers, houses of worship (church), and others.

Sarana akomodasi dan fasilitas yang paling dekat dari kawasan wisata ini terdapat di Kapan, ibukota Kecamatan Mollo Utara. Di Kapan, pengunjung dapat menjumpai rumah-rumah penginapan, rumah makan, toko-toko klontong, kios-kios cinderamata, warung telekomunikasi, kios-kios penjual voucher handphone, rumah ibadah (gereja), dan lain-lain.