SALUTI

BENVENUTO PER VOI ! ! !

Tuesday, August 16, 2011

Mother Amsi Tomb & Imakulata Building (Theater Building)

Mother Amsi Tomb



In Ende, can be found the tomb of the mother-in-law Mother Amsi Bung Karno (Mother of Mrs. Inggit Gunarsih) better known as the Mother Amsi that come with Bung Karno during his exile. The tomb is located in a family complex of freedom fighters from the cemetery that is Baranuri Ende, located in Rukun Lima District of Ende Village South a distance of about 1.5 km from the city center. This location can be achieved by all means of transportation available.

Di Ende, dapat ditemui makam Ibu Amsi yaitu ibu mertua Bung Karno (Ibu dari Ibu Inggit Gunarsih) yang lebih dikenal dengan Ibu Amsi yang ikut menemani Bung Karno selama masa pembuangan. Makam ini terletak di sebuah kompleks pemakaman keluarga pejuang kemerdekaan dari Ende yaitu Baranuri, berada di Kelurahan Rukun Lima Kecamatan Ende Selatan dengan jarak sekitar 1,5 km dari pusat kota. Lokasi ini dapat dicapai dengan semua alat transportasi yang ada.

BUNG KARNO - The First President of Indonesia

Imakulata Building
Gedung Imakulata

Imakulata Building
An old building owned by the SVD missionaries are often used by Bung Karno to the play / club Tonil for all his writings during his exile in Ende. Location of buildings is located on Cathedral Road which is approximately one mile from downtown Ende. "Doctor Saytan" is one of the theatrical results of Bung Karno's claim that staged and acted by local communities who are colleagues or friends at the Bung Karno Ende. During his exile, no less than 12 theaters are staged in the building, An attempt to educate the public, in addition to evoke a sense of community and nationalism through the art world. Something that can create awareness, trigger the opinion that the willingness and creativity will never be extinguished by intimidation and shackled condition.

Sebuah bangunan gedung tua milik misionaris SVD yang sering digunakan oleh Bung Karno untuk mementas drama/ club tonil untuk semua tulisannya selama masa pembuangan di Ende. Lokasi bangunan gedung ini terletak di Jalan Kathedral yang berjarak kurang lebih 1 km dari pusat Kota Ende. “Dokter Syaitan” merupakan salah satu sandiwara hasil garapan Bung Karno yang dipentaskan dan dilakoni oleh masyarakat lokal yang merupakan rekan atau sahabat Bung Karno di Ende. Selama masa pembuangannya, tidak kurang dari 12 drama yang dipentaskan dalam gedung tersebut, Suatu upaya pencerdasan masyarakat disamping membangkitkan rasa kebersamaan dan nasionalisme lewat dunia seni, Sesuatu yang dapat membangun kesadaran, mencetus opini bahwa keamuan dan kreativitas tak akan pernah dapat dipadamkan oleh intimidasi dan kondisi   terbelenggu.

No comments:

Post a Comment