Bo'a in the district. Rote, Tourism is already well known not only tourists from the State Kangaroo (Australia) but is also widely known by the tourists America, Europe and so on mileage from the capital Ba'a + 30 km using the bus or Mikrolet are quite comfortable and supported by adequate road conditions.
Bo’a di Kec. Rote,Obyek wisata ini sudah cukup dikenal bukan saja wisatawan asal Negara Kanguru (Australia ) tapi juga dikenal secara luas oleh para wisatawan Amerika, Eropa dan sebagainya Jarak tempuh dari ibu kota Ba’a + 30 Km dengan menggunakan Bus atau Mikrolet yang cukup nyaman serta ditopang dengan kondisi jalan yang cukup memadai.
Panorama and privileges of the shore Nemberala - Bo'a as ocean waves, known as "Waves" which is very suitable for tourists exercise surfing (surfing) fractions to the right of the Southwest, this beach is known for its beautiful white sands and captivating as well as waves are very nice and attractive with 8 times the coil is a challenge for surfers. Local Government in collaboration with organizations Rote Ndao Bali doing international surfing competitions are held in September-October each year.
Panorama dan keistimewaan pantai Nemberala – Bo’a karena gelombang laut atau dikenal dengan “Gelombang” yang sangat cocok untuk para wisatawan melakukan olah raga Surfing (selancar) pecahannya ke kanan yang Barat Daya, pantai ini sangat dikenal dengan pasir putih yang indah dan menawan serta ombaknya sangat bagus dan menarik dengan 8 kali gulungan merupakan tantangan bagi peselancar dunia. Pemda Rote Ndao bekerjasama dengan organisasi Bali melakukan lomba selancar bertaraf internasional yang dilaksanakan pada bulan September – Oktober setiap tahunnya.
Nembrala tourist village. This village offers a beach view, hedge towering coconut trees with leaves that calm. Truly indulgent eye memandang.Desa located in the Southwest District of Rote, Rote Ndao regency, East Nusa Tenggara is like a hidden tourist nirvana. Far from the hustle and bustle of the city with the simplicity and hospitality of locals. Around the coast Nembrala, there are several lodging options, ranging from hotels to homestays with a rate of tens of thousands of dollars to hundreds of thousands of dollars per night. But, I chose to spend a few hours to just sit on the beach.
Desa wisata Nembrala. Desa ini menawarkan pemandangan pantai, rimbunan pohon kelapa yang menjulang tinggi dengan daunnya yang meneduhkan. Benar-benar memanjakan mata yang memandang.Desa yang terletak di Kecamatan Barat Daya Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur tersebut bak nirwana wisata yang tersembunyi. Jauh dari hiruk pikuk kota dengan kesederhanaan dan keramahan penduduk sekitar. Di sekitar pantai Nembrala, ada beberapa pilihan penginapan, mulai dari hotel hingga homestay dengan tarif puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per malam. Tetapi, saya memilih untuk menghabiskan waktu beberapa jam saja untuk sekadar duduk-duduk di bibir pantai.
Scenery around the coast is still relatively natural, ie, traditional houses, most people still use bebak (wood from palm trees) with a thatched roof. Increasingly add value to the beauty around beach Nembrala only.
Pemandangan sekitar pantai masih tergolong alami, yakni rumah-rumah tradisional penduduk yang sebagian masih menggunakan bebak (kayu dari pohon lontar) dengan atap alang-alang. Semakin menambah nilai keindahan di sekitar pantai Nembrala saja.
No comments:
Post a Comment