SALUTI

BENVENUTO PER VOI ! ! !

Saturday, August 13, 2011

KOMODO DRAGON




The discovery of the Dragon story - Cerita Penemuan Sang Naga

Piece of the story, the popularity of the island of Komodo dragons originated in 1910 when Dutch troops received reports of dragon monsters who inhabit an island that was later published in a paper the Dutch East Indies by Peter Ouwens, director of the Zoological Museum in Bogor, the news spread to all over the world, this news also encourage W. Douglas Burden expedition to the island of Komodo in 1926 and later became the first person to name the Komodo Dragon.

Sepenggal kisah, kepopuleran pulau komodo berawal pada tahun 1910 ketika para pasukan belanda menerima laporan adanya monster naga yang mendiami sebuah pulau yang kemudian diterbitkan dalam sebuah paper hindia belanda oleh Peter Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor, kabar ini tersebar hingga seantero dunia, kabar ini pula yang mendorong W. Douglas Burden melakukan ekspedisi ke pulau komodo tahun 1926 dan kemudian menjadi orang pertama yang memberi nama Komodo Dragon.


 
This park was established in 1980 located between Sumbawa and Flores with an area of ​​1817km2 that 6 years later established as a world natural heritage site and biosphere reserve by UNESCO to preserve the conservation of dragons, actually not only the ancient habitat of the legendary dragon is only preserved because of the KNP also home to so much biodiversity on land and sea, so there our eyes will be spoiled by the beautiful scenery and activities that attract animals.

Taman ini didirikan tahun 1980 letaknya di antara Pulau Sumbawa dan Flores dengan luas 1817km2 yang 6 tahun kemudian ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia dan cagar biosfir oleh UNESCO tempat konservasi untuk melestarikan Komodo, sebetulnya bukan hanya habitat naga purba yang legendaris ini saja yang dilestarikan karena TNK juga rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati didarat maupun laut, jadi disana mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang elok dan aktifitas binatang yang menarik.

KNP consists of three major islands are beautiful, the island of Komodo, Rinca and Padar, Komodo park than where habitat is also a home to at least 1000 species of fish, hundreds of species of corals, coral and 70 species of sponges, 19 species of whales and dolphins, there are also lots of plankton which is the main food Pari Manta (Manta Birostris), exotic animals that can become iconic nautical KNP region.

TNK terdiri dari 3 pulau besar yang indah, Pulau Komodo, Rinca dan Padar, selain tempat habitat Komodo taman ini juga sebagai rumah bagi setidaknya 1000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral dan 70 jenis tanaman sponge , 19 spesies paus dan lumba-lumba, juga banyak terdapat plankton yang merupakan makanan utama Pari Manta (Manta Birostris), binatang eksotis yang bisa dijadikan ikon bahari kawasan TNK.

TNK ground red reflected from the sun flores very alluring eyes, the stretch of dry forest and savanna combined with the hilly terrain to bring the beauty matchless, alloy blue sky, white clouds sweep a thin, red soil and green savannahs provide the natural beauty of painting itself incomparable, TNK enchanting beauty makes this island is worth a visit.

Tanah warna merah TNK yang terpantul dari terik matahari flores sangat memikat mata, bentangan hutan kering dan savana dipadu dengan daerah perbukitan menghadirkan keindahan tiada tara, paduan biru langit, putihnya sapuan awan tipis, merah tanah dan hijau savana memberikan keindahan lukisan alam tersendiri tiada bandingannya, pesona keindahan TNK membuat pulau ini memang layak dikunjungi.

There are so many natural performances in the Park but the main show of course was watching from near the only natural habitat of one of ancient animals that still proliferate today, you can be close-close to these animals while mengbayangkan lived millions of years ago, the beauty.

Ada begitu banyak pertunjukan alam di TNK tapi pertunjukan utama tentu menyaksikan dari dekat satu-satunya habitat asli dari salah satu hewan purba yang masih berkembang biak sampai saat ini, anda bisa berdekat-dekat dengan hewan ini sambil mengbayangkan hidup jutaan tahun lalu, indahnya.


Don't worry about Komodo malignancy, because when visiting you will be accompanied by KNP rangers or Ranggers term for the guides that stout block if the dragons are too close to us, the rangers can be identified from a long stick like a slingshot branched at the end that he had brought, the rangger also the one who will choose the appropriate Track with our abilities.

Jangan mengkhawatirkan keganasan Komodo, karena ketika berkunjung ke TNK anda akan didampingi para Jagawana atau Ranggers sebutan untuk para pemandu yang gagah menghalau jika komodo terlalu dekat dengan kita, para jagawana ini bisa dikenali dari tongkat panjang bercabang seperti ketapel pada ujungnya yang ia bawa, para rangger pula lah yang akan memilihkan Track yang sesuai dengan kemampuan kita.

The Beauty of the Sea - Keindahan Laut

For divers, the beauty of marine biodiversity in the Park would make this island one where the best diving in the world, I believe that, with a cluster of coral that reaches 17 km and a range of fauna will spoil the beauty of anyone who sees it, there are many dive sites in the Park but the most popular there are 3, Red Beach, and Coral Gililawa Makassar, not only diving you can also Snorkelling or just enjoy the beauty of the surrounding coast.

Bagi para penyelam, keindahan keanekaragaman laut di TNK akan menjadikan pulau ini satu tempat selam terbaik didunia, saya yakin itu, dengan gugusan karang yang mencapai 17 km dan macam keindahan faunanya akan memanjakan siapa saja yang melihatnya, ada banyak lokasi selam di TNK tapi yang paling populer ada 3, Pantai Merah, Gililawa dan Karang Makassar, tidak hanya menyelam anda juga bisa Snorkelling atau sekedar menikmati keindahan disekitar pesisir.

KNP is also renowned as one place that has the current world's fastest, because the island of Komodo and Rinca Island to form a bottle neck passage between the Pacific Ocean and the Indian Ocean South, during the tide will experience exchange and forced to flow through the trajectory of a relatively narrow neck bottle is , which resulted in the current is very fast, but for divers is a challenge exciting.

TNK juga terkenal sebagai salah satu tempat yang memiliki arus tercepat didunia, ini karena Pulau Komodo dan Pulau Rinca membentuk lintasan leher botol antara Samudera Pasifik dan Samudera hindia Selatan, selama pasang surut air akan mengalami pertukaran dan dipaksa mengalir melewati lintasan botol leher yang relatif sempit ini, yang mengakibatkan arusnya menjadi sangat cepat, namun bagi para penyelam ini justru tantangan yang mengasyikan.

No comments:

Post a Comment